DPD RI Usulkan Nama Bandara Supadio Diganti Menjadi Bandara Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie

Anggota DPD RI Dorong Perubahan Nama Bandara Supadio Jadi Bandara Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie

Jakarta – Dalam rapat kerja Komite II DPD RI bersama Kementerian Perhubungan yang berlangsung Selasa (26/8), Syarif Melvin, S.H., Anggota DPD RI dari Kalimantan Barat, mengajukan usulan perubahan nama Bandar Udara Supadio yang terletak di Pontianak–Kubu Raya. Ia mengusulkan agar bandara tersebut diberi nama Bandara Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan sekaligus Kota Pontianak.

Usulan ini disampaikan secara langsung kepada Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol (Purn) Suntana, serta jajaran pejabat Kemenhub dan anggota DPD lainnya. Menurut Melvin, yang juga merupakan Sultan Pontianak ke-IX, penggantian nama ini merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa besar Sultan Abdurrahman Alkadrie (1738–1808) yang mendirikan Kota Pontianak pada 23 Oktober 1771.

“Ini bukan hanya tentang identitas, tetapi wujud penghargaan kepada tokoh sejarah yang telah membangun fondasi Pontianak dan menjadikannya pusat perdagangan sekaligus pengembangan Islam di Kalimantan Barat,” jelas Melvin.

Ia menguraikan enam alasan utama di balik gagasan tersebut, yaitu:

  1. Penghormatan terhadap pendiri Kota Pontianak,

  2. Penguatan identitas budaya lokal,

  3. Dorongan untuk meningkatkan daya tarik wisata sejarah,

  4. Penyesuaian dengan tren nasional dalam memberi penghargaan kepada tokoh bangsa,

  5. Membangkitkan kebanggaan masyarakat daerah,

  6. Mengganti nama yang saat ini dinilai tidak memiliki keterkaitan historis dengan Kalimantan Barat.

Bandar Udara Supadio sebelumnya dikenal sebagai Bandar Udara Sungai Durian. Nama Supadio diberikan pada 1970-an untuk mengenang Letnan Kolonel Supadio, perwira TNI AU yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Bandung tahun 1966. Namun, Melvin menilai nama tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan sejarah Pontianak maupun masyarakat Kalimantan Barat.


Uploader: Admin Kalbar Insight
COPYRIGHT © kalbarinsight 2025


_

Posting Komentar

0 Komentar